PANGLIMA LAOT SEBAGAI LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA: PERSPEKTIF HUKUM ADAT DAN INTEGRASI DENGAN HUKUM NASIONAL

Authors

  • Zaki Ulya Fakultas Hukum Universitas Samudra Author
  • Radhali Fakultas Hukum Universitas Samudra Author
  • Muhammad Iqbal Fakultas Hukum Universitas Samudra Author
  • Hanri Aldino Fakultas Hukum Universitas Samudra Author

Keywords:

Panglima Laot, Hukum Adat Aceh, Penyelesaian Sengketa Laot

Abstract

Aceh memiliki kekhususan dalam adat istiadat dan hukum, salah satunya melalui lembaga Panglima Laot yang berperan penting dalam penyelesaian sengketa terkait laut dan sumber daya alam pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan Panglima Laot dalam perspektif hukum adat Aceh dan pengakuannya dalam sistem hukum nasional Indonesia. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan penelitian deskriptif analitis, menggali peran dan tantangan yang dihadapi Panglima Laot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Panglima Laot berfungsi sebagai mediator dalam sengketa antar nelayan dan pihak lain yang berkepentingan terhadap laut, dengan proses penyelesaian berbasis musyawarah dan keadilan sosial. Meskipun diakui dalam masyarakat, lembaga ini menghadapi tantangan terkait pengakuan dalam sistem hukum formal Indonesia. Untuk itu, diperlukan integrasi hukum adat dengan hukum nasional untuk memperkuat peran Panglima Laot dalam menjaga kelestarian sumber daya laut dan mengoptimalkan penyelesaian sengketa di Aceh

References

Abdullah, M. A., Arifin, A., & Tripa, S. (2018). Panglima Laot: His Legacy and Role in Conserving Marine Resources in Aceh, Indonesia. 7th International Conference on Local Knowledge (ICLK 2017), 45, 1–8. https://doi.org/10.1051/shsconf/20184506003

Amdani, Y. (2014). PROSES PELAKSANAAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN DI LEMBAGA PERADILAN ADAT ACEH TINGKAT GAMPONG (DESA). Asy-Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 48(1), 232–260.

Anindita, A., Vanya, V., & Supriadi, I. F. N. (2024). Upaya Indonesia Dalam Menangani Penyelundupan Narkoba Melalui Perairan Aceh. Wacana: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Interdisiplin, 11(2), 792–814. https://www.semanticscholar.org/author/Vanya-Anindita/2336770172

Hasanah, U. (2024). Pola Penyelesaian Konflik Yang Dilakukan Lembaga Adat Panglima Laot Dalam Masyarat Nelayan Di Pesisir Gampong Kuala Bubon. Kalam: Jurnal Agama Dan Sosial Humaniora, 12(2), 140–154. https://www.lsamaaceh.com/journal/index.php/kalam/article/view/266

Jamhir, J. (2020). Revitalisasi Hukum Adat Di Aceh. Jurnal Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 1(2), 68–90.

Kelana, A. S. (2018). Peran Panglima Laot Dalam Penyelesaian Bentuk Pelanggaran Laot Melalui Hukum Adat (Studi Kasus Di Wilayah Gampong Lampulo) [Skripsi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4653/

Mansur, T. M., Abdullah, M. A., & Sulaiman, S. (2018). Kajian Yuridis Peradilan Adat di Aceh. Ournal of Indonesian Adat Law (JIAL), 2(3), 23–47. https://doi.org/10.46816/jial.v2i3.6

Marzuki, P. M. (2005). Penelitian Hukum. Kencana.

Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Nugroho, Y. (2023). Dinamika Sistem Peradilan Hukum Aceh Melalui Lembaga Peradilan Adat. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 2(10), 983–995. https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i10.722

Nurdin, A. (2013). Revitalisasi kearifan lokal di Aceh: Peran budaya dalam menyelesaikan konflik masyarakat. Analisis, XIII(1), 135–154. https://media.neliti.com/media/publications/57556-ID-revitalisasi-kearifan-lokal-di-aceh-pera.pdf

Pranita, A. M., Savitri, E. I., Mu’aqaffi, G., Said, B. D., & Yulianto, B. A. (2021). PERAN PANGLIMA LAOT DALAM UPAYA MEWUJUDKAN ECOLOGICAL SECURITY DI ACEH. Jurnal Education and Development, 9(3), 131–138. https://doi.org/10.37081/ed.v9i3.2775

Puspita, M. (2017). Kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut hukum adat laot dan lembaga panglima laot di Nanggroe Aceh Darussalam. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 3(2). https://doi.org/10.14710/sabda.3.2.%p

Rahmawati, R., & Afriandi, F. (2024). Eksistensi Lembaga Adat Laut dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir Aceh Berkelanjutan: Kajian Literature Review. JPPIK: Jurnal Penyuluhan Dan Perikanan Dan Kelautan, 18(1), 45–62. https://doi.org/10.33378/jppik.v18i1.455

Ramadayanti, G. (2019). Peran dan Fungsi Panglima Laot Simeulue di Tinjau Menurut Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Lembaga Adat (Studi Kasus di Wilayah Kota Sinabang Kecamatan Simeulue Timur) [Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/13060/1/Gita%20Ramadayanti%2C%20150106109%2C%20FSH%2C%20IH.pdf

Savitri, E. I., Wiranto, S., & Legowo, E. (2022). Peran Panglima Laot Dalam Meningkatkan Ketahanan Sosial Masyarakat Pesisir Aceh. Journal Education and Development, 10(2), 46–53. https://doi.org/10.37081/ed.v10i2.3463

Sofyan, S., Sulaiman, S., & Manfarisyah, M. (2022). Penyelesaian Sengketa Antar Nelayan Berdasarkan Hukum Adat Laot Di Kecamatan Seuneuddon Kabupaten Aceh Utara. Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 10(1), 139–163. https://doi.org/10.29103/sjp.v10i1.7939

Sulaiman, S. (2010). Model Alternatif Pengelolaan Perikanan Berbasis Hukum Adat Laot di Kabupaten Aceh Jaya Menuju Keberkelanjutan Lingkungan yang Berorientasi Kesejahteraan Masyarakat [Tesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro]. https://eprints.undip.ac.id/24019/1/Sulaiman.pdf

Ula, M. (2020). Penyelesaian Tindak Pidana Ringan Oleh Panglima Laot Ditinjau Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Di Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar) [Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14505/1/Miratul%20Ula%2C%20150104100%2C%20FSH%2C%20HPI%2C%20085260416037.pdf

Ulya, Z. (2014). Refleksi Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki Dalam Kaitan Makna Otonomi Khusus Di Aceh. Jurnal Konstitusi, 11(2), 371.

Ulya, Z., & Suriyani, M. (2023). Re-Strukturisasi Kelembagaan Panglima Laot Sebagai Hakim Peradilan Adat Laot Di Aceh. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 12(3), 443–458. http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v12i3.1403

Ulya, Z., Suriyani, M., & Sutrisno, I. H. (2023). Pembinaan Dan Penguatan Strukturisasi Lembaga Panglima Laot sebagai Hakim Peradilan Adat Laot. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(6), 5593–5606. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.17819

Downloads

Published

2025-05-19

How to Cite

PANGLIMA LAOT SEBAGAI LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA: PERSPEKTIF HUKUM ADAT DAN INTEGRASI DENGAN HUKUM NASIONAL. (2025). JURNAL ARBITRASE INDONESIA, 1(2), 92-101. https://ejournal.dewansengketa.id/index.php/jarbi/article/view/14